Jumat, 31 Juli 2009

A big decision

Minggu2 ini adalah ketakutan terbesar dlm hidupku-
Aku tau betapa egoisnya aku,ketika mengutamakan kebersamaan drpd perpisahan-yg notabene dia bekerja.untukku.

Aku tau,aku harus membiasakan untuk jauh tanpanya..
Tapi entah kenapa,aku tak rela mengorbankan sisa waktu kami untuk bersama.
bukannya aku tak mendukung titah sang ratu,bahkan aku selalu berusaha agar dia patuh pada sang ratu,hanya saja waktu yg kami miliki tak banyak.

Kini perasaanku campur aduk.
Pertama,
Senang-karena dia mau berubah untukku..dan aku sangat menghargai setiap usahanya.
Kedua,
Sedih-disisa waktu kami yg tinggal beberapa minggu lagi,dia harus disibukkan dengan pekerjaannya dan harus 'menginap' untuk sementara.lebih tepatnya,mengorbankan waktu yg tersisa.
Ketiga,
Bingung-disisi lain aku harus siap untuk perpisahan yang lebih besar kedepannya..dan itu sangat menyakitkan.
Terakhir,
Penasaran-Meskipun berulang kali dia meyakinkanku tidak ada indikasi buruk tentang hubungan kami,tapi seakan-akan hal itu menghantui setiap bunga tidurku-yg lebih baik aku memilih untuk terjaga. Aku hanya ingin tau,apakah ini alibi ato sebuah konspirasi.

Aku berharap semoga malam ni tidak seperti malam2 sebelumnya.
Di mana konspirasi itu tidak kembali menyerangku kala tengah malam-itu menyiksaku. Seolah dia tak percaya bahwa memang aku tak bisa terlelap karna memikirkannya.
Semoga mimpiku tidak menjadi kenyataan kali ini.
Karena,
Dia sangat berarti bagiku.
Aku Mencintaimu.



Keputusan Besar
ɑ big decision

Well,if I can have another choices to choose, I prefer to live in Surabaya.

Surely,I was trap in a ruin condition,that I can't take care of.

It's hard you know-being thousand miles away from your lover..
That u have just build your Love Life.

But I believe,it's God's will. It's meant to me,to continuing my whole life at the new city.
And he's meant to me too~

Yeah
Gosh..I've caught in the middle.
Dunno what to do now.
It's so called-deep confusion.

a big decision

Minggu2 ini adalah ketakutan terbesar dlm hidupku-
Aku tau betapa egoisnya aku,ketika mengutamakan kebersamaan drpd perpisahan-yg notabene dia bekerja.untukku.

Aku tau,aku harus membiasakan untuk jauh tanpanya..
Tapi entah kenapa,aku tak rela mengorbankan sisa waktu kami untuk bersama.
bukannya aku tak mendukung titah sang ratu,bahkan aku selalu berusaha agar dia patuh pada sang ratu,hanya saja waktu yg kami miliki tak banyak.

Kini perasaanku campur aduk.
Pertama,
Senang-karena dia mau berubah untukku..dan aku sangat menghargai setiap usahanya.
Kedua,
Sedih-disisa waktu kami yg tinggal beberapa minggu lagi,dia harus disibukkan dengan pekerjaannya dan harus 'menginap' untuk sementara.lebih tepatnya,mengorbankan waktu yg tersisa.
Ketiga,
Bingung-disisi lain aku harus siap untuk perpisahan yang lebih besar kedepannya..dan itu sangat menyakitkan.
Terakhir,
Penasaran-Meskipun berulang kali dia meyakinkanku tidak ada indikasi buruk tentang hubungan kami,tapi seakan-akan hal itu menghantui setiap bunga tidurku-yg lebih baik aku memilih untuk terjaga. Aku hanya ingin tau,apakah ini alibi ato sebuah konspirasi.

Aku berharap semoga malam ni tidak seperti malam2 sebelumnya.
Di mana konspirasi itu tidak kembali menyerangku kala tengah malam-itu menyiksaku. Seolah dia tak percaya bahwa memang aku tak bisa terlelap karna memikirkannya.
Semoga mimpiku tidak menjadi kenyataan kali ini.
Karena,
Dia sangat berarti bagiku.
Aku Mencintaimu.



Keputusan Besar
ɑ big decision

Well,if I can have another choices to choose, I prefer to live in Surabaya.

Surely,I was trap in a ruin condition,that I can't take care of.

It's hard you know-being thousand miles away from your lover..
That u have just build your Love Life.

But I believe,it's God's will. It's meant to me,to continuing my whole life at the new city.
And he's meant to me too~

Yeah
Gosh..I've caught in the middle.
Dunno what to do now.
It's so called-deep confusion.